Pingin PINTAR?? Makanya BELAJAR!!

Selasa, 20 Oktober 2009

Perekonomian Indonesia 2

Karakteristik Perekonomian Indonesia

1. Negara Kepulauan (Archipelagic State)
2. Menghadapi Persoalan Kependudukan (number and distribution of populations; low quality; high unemployment; high poverty; etc)
3. Kaya sumberdaya alam (mining: oil, coal, gold; forestry; sea)
4. Kekurangan Kapital (invite FI & foreign debt)
5. Struktur ekonomi : primary sector (agriculture) based!!
6. Industrialisasi Lamban àproteksi
7. Sistem ekonomi campuran
8. Adanya dualisme ekonomi (desa-kota, modern-tradisional)
9. Perekonomian dikuasai unit-unit usaha besar à “managed” by conglomerates!!

Masalah Kependudukan

• Jumlah penduduk yg besar
• Laju pertambahan penduduk tinggi
• Penyebaran penduduk yg tidak merata
• Pengangguran dan kemiskinan
• Kualitas dan produktivitas yg rendah

Dualisme Ekonomi

Teori ttg dualisme ekonomi (pre-capitalist and capitalist/socialist) yg kontroversial justru dari studi yang diadakan JH Boeke (ekonom Belanda) di Indonesia (1910).

Dualism: terdpt dua sistem yg sangat berbeda, yg hidup dlm suatu masyarakat secara berdampingan yg tidak bisa menguasai satu dg lainnya (Boeke)

Ada 2 lingkungan yg berbeda: ada yg superior dan ada yg inferior, tetapi hidup pada lingkungan yang sama.
Contoh:
• Extreme poverty and affluence (à segelintir orang makmur di tengah penduduk miskin)
• Modern and traditional economic sectors
• Growth and stagnation
• University education among a few and mass illiteracy

Tipe Dualisme :
1. Dualisme Sosial (JH Boeke, 1910)
2. Dualisme Finansial (Hla Mynt, 1967)
3. Dualisme Teknologi ( Higgins, 1959)
4. Dualisme Regional


Dualisme Sosial :
• Terdapat dua sistem sosial dlm masyarakat:
*Sistem sosial modern
*Sistem sosial tradisional
àPlural society: Pola hidup (berpikir, pertindak, berperasaan) berbeda!!
Boeke: tiap sistem sosial punya sistem ekonomi sendiri-sendiri!! (Prakapitalis dan Kapitalis/Sosialis)

Dualisme Finansial :
Terdpt 2 sistem psr uang yg sangat berbeda yg melayanai masyarakatnya.
1. Pasar uang terorganisir (bank, asuransi)
2. Pasar uang tak terorganisir (pelepas uang, tuan tanah, dsbnya

Dualisme Teknologi :
Dalam satu kegiatan ekonomi digunakan teknologi dan organisasi produksi yg berbeda à produktivitas berbeda
• Sektor Modern: Teknologi maju (modal besar, teknologi impor, tenaker berkualitas, pasarnya: lokal dan dunia)
• Sektor Tradisional: teknologi terbelakang (modal kecil, teknologi lokal, kualitas sdm rendah, pasar lokal)

Dualisme Regional :
• Ketimpangan Pembangunan antar daerah yg sangat besar à Kota desa; Pusat vs Daerah; Industri vs lainnya.

Sejarah Ekonomi Indonesia

Sebelum Kemerdekaan:
BASIS: Ekonomi Pedesaan à Sektor Pertanian dan Industri Rumah Tangga
Ekonomi Kolonial à berorientasi untuk memenuhi permintaan pasar kolonialis: pertanian, perkebunan, pertambangan

Setelah Kemerdekaan :
I. Orde Lama(1945-1965)
Ditandai dengan:
• Ketidakstabilan politik àketidakstabilan ekonomi
• Kekurangan tenaga ahli
• Kekurangan teknologi
Akibatnya:
- pembangunan ek. lamban
- potensi ek. tidak tergarap dengan baik
Dengan kondisi demikian ek. memburuk
• Warisan ek. Orla ke Orba:
– Utang LN US$ 2, 3m miliar
– Ekspor hanya separo dari impor
– APBN defisit (ULN, cetak uang)
– Inflasi tinggi (30-50%)
Kapasitas produksi rendah

Orde Baru (1966-1997)
Ditandai dengan:
• Usaha menciptakan stabilitas polkam
• Munculnya tenaga2 profesional ekonomi
• Adanya “oil boom”
• Rencana pembangunan yg terpadu
• Kebijakan2 baru: mengganti sistem pengawasan devisa; anggaran dinamis (menurunkan inflasi); undang PMA; cari utang luar negeri/IGGI)
• Program jangka pendek Orde Baru :
1. Tahap penyelamatan (Juli-Des 1966)
2. Tahap Rehablitasi (Jan-Juni 1967)
3. Tahap konsolidasi (Juli-Des 1967
4. Tahap Stabilisasi (Jan-Juni 1968)

Pasca Orde Baru (Reformasi??)
• Reformasi ekonomi?
• Transisi à Gejolak polkam à gejolak ekonomi à masih tidak pasti??
• Kebangkitan ekonomi??
• Hal Hill (1996): If the central purpose of economics to understand why and how growth rates vary across countries and over time, Indonesia is surely one of the best laboratories
• Higgins (1968): Indonesia must surely be accounted the number one failure among the major underdeveloped countries à “chronic drop out”
• Hal Hill: Ina in 1965 was a basket caseà its ec problems at least as serious as those of today’s LDC in Africa and Asia
• Myrdal (1966): As things look at the beginning 0f 1966, there seems to be little prospect of rapid economic growth in Indonesia
Facts?
• Impressive economic performance!
• The Indonesia economy of the mid-1990s almost unrecognizable in a comparison with that of the mid-1960s
• Rapid structural change
• Most of ec indicators:performed well!
• IBRD: Miracle!
• Improve from LDC à Middle Income Countries

The Major Critism :
1. The high growth has been achieved mainly by favorable movement in ToT (terms of trade)
2. The exploitation of nonrenewable Natural Resources
3. The rising external debts
4. The ec policy bias to “the haves” à conglomerates

Indonesia Experiences :
• Old Order àbudget deficit (printing money): Money supply increase à accelerating inflation à 650% (1966)
• New Order: Control inflation
-“Snaring” (jerat)àcut of value of Rp (devaluasi)
- Open international capital
- Fixed exchange rate
- Balanced budget principle
- Banking Reform

1 komentar: