Pingin PINTAR?? Makanya BELAJAR!!

Selasa, 12 Januari 2010

Perekonomian Indonesia 7

MEMBANGUN SISTEM EKONOMI NASIONAL KERAKYATAN


Sistem Ekonomi Nasional = Sistem Ekonomi Kerakyatan
(Rakyat Berdaulat , Wantannas ,2002)

a. Sistem Ekonomi yang diamanatkan oleh Amanat Penderitaan Rakyat ( AMPERA )
b. Sasaran Nasional,yang diamanatkan dalam Pembukaan UUD RI 1945.
c. Sistem Ekonomi yang Membebaskan Rakyat dari : Kemiskinan,Kebodohan,Ketergantungan, Rasa was – was menghadapi masa depan, Rasa diperlakukan tidak adil dan Bebas dari kerusakan lingkungan hidup.

1.Bebas dari Kemiskinan
Sistem Ekonomi yang bersasaran membebaskan Rakyat dari Kemiskinan
Musuh terbesar umat manusia,adalah kemiskinan dan kebodohan ; Miskin karena bodoh atau sebaliknya Bodoh karena Miskin.
Pembukaan UUD 1945 ;upaya meningkatkan kesejahteraan umum (social welfare)
Meningkatkan kesejahteraan umum,tidak akan tercapai tanpa “ mencerdaskan kehidup an bangsa terlebih dulu “

2.Bebas dari Keterbelakangan / Kebodohan

Sistem ekonomi yang mengarah pada mencerdaskan kehidupan bangsa (Pembukaan UUD 1945)
Melalui perbaikan Gizi,DIKLAT / PSDM Rakyat akan bebas dari Keterbelakangan.

3.Bebas dari Penjajahan ( ekonomi )
Ketergantungan pada Bangsa, Negara lain ,Lembaga Keuangan Internasional (CGI IBRD, IMF ) karena UTANG LN yang berkepanjangan ; sejak 1967 – 2007 ( empat dasawarsa );karena sebagai negara miskin,UTANG dianggap sebagai HAK, tanpa memperhatikan WAJIB bayar lunas dikemudian hari.

4.Bebas dari rasa khawatir menghadapi masa depan
Rasa was – was / khawatir menghada -pi masa depan;karena belum adanyajaminan bagi Rakyat memperoleh haknya dalam peluang Kesempatan Kerja (UUD 1945:Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan kehidupan yang layak,ps 27 / 2 )

5.Bebas dari rasa diperlakukan tidak adil

Dalam memikul beban dan menikmati hasil pembangunan , karena unsur KKN , Diskriminasi dan Moral Hazard.

6.Bebas dari Kerusakan Lingkungan

a. Kerusakan lingkungan : pencemaran air, polusi udara,kerusakan hutan,akan ber dampak negatif terhadap kelangsungan pembangunan(sustainable development
b. Ramah lingkungan,berarti pengendalian keseimbangan ekologi.

Maka,
Sasaran Sistem Ekonomi Kerakyatan , adalah :
ADIL DAN MAKMUR= MAKMUR yang BERKEADILAN
Rakyat Cerdas,Sejahtera , SEHAT, Bekerja/ tidak menganggur, diperlakukan dengan ADIL dan Berkelanjutan


Mengapa Enam Sasaran Ekonomi Kerakyatan tidak tercapai??

Karena :
a. Enam sasaran Ekonomi Kerakyatan tersebut diatas,selama tiga dasawarsa pembangunan (1969 – 1998 ),sampai lengsernya Orde Baru /Resim Suharto,tidak tercapai ; Rakyat belum bebas dari kemiskinan,kebodohan,ketergantungan pada UTANG LUAR NEGERI,
b.Rakyat, was – was menghadapi masa depan (menganggur dan terkena PHK ),dari diskriminasi ekonomi dan moral hazard ( corrupt, collusion, conspiration, connection, crony plus nepotism ), clean government atau good governance belum tercapai.
c. Terjadi kerusakan lingkungan yang berlanjut,air,udara dan lahan yang kering kerontang / puso.

Kebijaksanaan Strategis
Untuk dapat mencapai Sistem Ekonomi Kerakyatan, perlu dilakukan Kebijaksanaan Strategis sebagai berikut :

1) Meningkatkan Produksi Nasional,melalui investasi yang menjamin adanya peningkatan produksi nasional – sektor Riil ( GNP / GDP ) à ∆ LPE
2) Memperluas Kesempatan Kerja ; Investasi terarah untuk perluasan Kesempatan Kerja ( employment creation )à ∆ N
3) Menjaga perkembangan harga barang dan jasa dan nilai tukar yang stabil dan terkendali ( uu no. 23/1999) Inflasi dan depresiasi Rupiah terkendali / stabil.
4) Menggalakkan Ekspor agar lebih besar dari Impor ( X > M ) diperoleh surplus, cadangan devisa bertambah dan peluang kesempatan kerja diperluas ( komoditi ekspor ) à Peluang ekspor barang besar = Peluang kesempatan kerja besar.
5) Menekan dan mengendalikan utang luar negeri,dengan lebih menggalakkan tabungan dalam negeri sebagai sumber investasi pembangunan ; hingga tidak terjadi defisit APBN yang kronis dan berlanjut.
6) Menekan defisit APBN selama ini ditanggulangi dengan utang luar negeri yang makin meningkat,tidak berlanjut
7) Mengurangi kesulitan membayar ULN jatuh tempo, agar jangan sampai terpaksa menjual aset nasional ( BUMN, privatisasi ,Go Public à PMA )
8) Menjadikan sektor Moneter – Perbankan yang sehat dan Prudent, Bank sebagai lembaga intermediasi mampu turut serta dalam upaya meningkatkan taraf hidup rakyat banyak ( uu no 10 / 1998 ) à Perluasan kesempatan kerja
9) Fungsi Bank : Menghimpun dana masyarakat (giro, tabungan,deposito ) untuk kemudian disalurkan dalam bentuk kredit pada dunia usaha dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat ( uu no 10 / 1998 )
10) Menjaga tidak terjadi kerusakan lingkungan agar dapat dicapai pembangunan yang berkelanjutan ( sustainable development ) karena didukung oleh kebijakan ramah lingkungan.
11) Ramah lingkungan = terjadi keseimbangan ekologi ; tidak terjadi pencemaran air,udara mau pun kerusakan hutan, lahan serapan air.


Sasaran Strategis Pembangunan Indikator Pembangunan Berhasil
1. Rakyat bebas dari kemiskinan
2. Rakyat bebas dari kebodohan à menjadi manusia modal à Produktif àPendapatan meningkat
3. Rakyat bebas dari pengangguran à
4. Negara bebas dari ketergantungan pada ULN
5. Negara bebas dari kekurangan devisa à karena ekspor > impor
6. Negara bebas dari kerusakan lingkungan à sustainable development dicapai.

Era Globalisasi – Perdagangan Bebas
Persyaratan yang harus terpenuhi diantaranya yang terpenting dan strategik adalah
Menjadikan SDM menjadi MANUSIA MODAL
Theodore Schultz ( Pelopor Ekonomi Sumber Daya Manusia )
Untuk memperbaiki tingkat kemakmuran negara berkembang,tidak tergangung pada tanah dengan sumber daya alamnya peralatan / modal dengan sumber daya enerji nya,akan tetapi tergantung pada penguasaan IPTEK yang dimiliki Rakyat atau apa yang disebut Manusia Modal

Dalam era globalisasi,maka sumber daya ekonomi strategis telah bergeser dari modal uang ke MODAL MANUSIA ( Human Capital )

ERA GLOBALISASI
Perdagangan Bebas
Untuk dapat memasuki era globalisasi perdagangan bebas AFTA 2003 dan APEC 2020,maka Sistem Ekonomi Indonesia , harus mampu memenuhi Delapan Prasyarat unggulan daya saing (competitive advantage memenuhi delapan prasyarat = KOMPETEN dalam :
1. Ekonomi Domestik,ekonomi domestik sehat ( fundamental ekonomi kuat )
2. Management Sektor Bisnis prima,unggul,
3. Penguasaan IPTEK, kualitas SDM : Manusia Modal,
4. Rakyat berkualitas, tidak menjadi beban tetapi Pelaku aktif dalam Pembangunan, Ekonomi,
5. Prasarana Prima, jaringan jalan,pelabuhan darat,laut,udara,telekomunikasi,energi - listrik tersedia sebagai public utilities.
6. Good governance, bebas dari moral hazard, KKN dan high cost economy ( ekonomi biaya tinggi ),
7. Strong Finance,APBN tidak defisit berkepanjangan ; utang LN
8. Internationalization, produk mampu memasuki pasar Global;standar WTO /ISO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar